Review Jurnal Oleh : Khairiah Ata (8106173030)
Mahasiswa Pascasarjana Biologi Unimed-2011
How Do Teachers Use Information And Communication
Technology In Biology Learning ?
(Bagaimana Guru Menggunakan ICT Dalam Pengajaran Biologi?)
(INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY IN NATURAL SCIENCE EDUCATION JOURNAL– 2006)
Oleh : Milan Kubiatko
Comenius University, Bratislava, Slovakia
e-mail mkubiatko@centrum.sk
Pendahuluan
Dunia pendidikan sedang mengalami kemajuan besar. Saat ini, kebanyakan sekolah telah menggunakan proyektor overhead dengan slide yang merupakan peralatan terbaru. Integrasi ICT menjadi kebutuhan sehari-hari kehidupan dan memainkan peranan penting dalam globalisasi masyarakat. Penulis mendapati kemungkinan ICT dan memikirkan bagaimana kondisi belajar dapat ditingkatkan dan pengajaran biologi harus menjadi lebih menarik. Namun, saat menggunakan ICT kami mendapatkan sejumlah masalah misalnya guru takut menggunakan ICT. Jika guru mampu melalui rintangan ini, mereka akan menemukan kemungkinan-kemungkinan baru dalam pengajaran biologi dengan media ICT. Artikel ini membahas sudut pandang siswa terhadap bagaimana kemampuan guru dalam penggunaan ICT di sekolah tata bahasa sekunder di Slovakia.
Metodologi Penelitian
Penulis menfokuskan pada sudut pandang siswa tentang bagaimana guru menggunakan ICT. Penulis menggunakan metode bertanya (Questioner Method) untuk mengumpulkan sebagian besar data. Kuesioner menitikberatkan pada aspek yang menunjukkan bagaimana para guru menggunakan ICT dari sudut pandang siswa. Penulis menerima 270 kuesioner dari 9 sekolah tata bahasa sekunder. Kuesioner dibagikan pada bulan April 2005 dan diterima pada bulan Juni 2005.
Analisis Sumber Informasi Ilmiah
Banyak penulis menghadapi masalah dengan ICT. Sebagai contoh, Cox et al. (2003) menunjukkan bahwa guru menggunakan ICT untuk mendiskusikan materi pelajaran, dan siswa menjadi lebih paham. Indikator dicapai saat siswa secara individu atau kelompok dapat menerapkan perangkat lunak dalam mengerjakan tugas tertentu. Osborne dan Hennessy (2001) melaporkan bahwa penyajian informasi dengan menggunakan ICT memiliki pengaruh yang berdampak positif pada minat siswa belajar biologi. Salinger (2004) menegaskan ICT dapat meningkatkan kualitas pendidikan, karena isi multimedia membantu penjelasan pelajaran dengan ilustrasi dan penjelasan konsep yang tidak dapat diakses dengan metode pembelajaran tradisional. ICT menawarkan akses informasi tak terbatas, yang dapat diakses kapan saja (Gilmore, 1995). Yu (1998) menggunakan pengajaran didukung oleh komputer dan menemukan bahwa peningkatan kinerja dan sikap siswa untuk belajar sains menjadi lebih baik. Soyibo dan Hudson (2000) menemukan bahwa sikap siswa secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pembelajaran biologi pada kelompok eksperimen (pengajaran dengan menggunakan komputer, proyektor digital dll) daripada dibandingkan dengan kelompok kontrol dimana metode ceramah dan diskusi diterapkan. Ada contoh lain dari topik matematika, Jabaidah (2002) menemukan siswa sekolah dasar lebih termotivasi untuk mempelajari berbagai materi jika digunakan ICT untuk mengajar.
Hasil Penelitian
Penulis menyajikan data tentang penggunaan alat dikdatik oleh guru pada tabel 1 yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (75%) sekolah tata bahasa sekunder setuju bahwa sebagian besar guru menggunakan slide dan overhead projector. Alat yang paling sering digunakan kedua adalah kaset video (34,07%). Sebuah titik lemah adalah bahwa hanya sangat sedikit siswa yang menyebutkan penggunaan compact disc (CD) atau digital serbaguna (DVD). Menariknya, 10% dari siswa menyatakan bahwa guru mereka tidak menggunakan alat didaktik. Pada tabel 2 ditunjukkan bahwa hampir 75% dari siswa menyatakan bahwa guru mereka menggunakan overhead proyektor. Yang kedua yang paling sering digunakan adalah teknik video (VCR). Teknik ini digunakan oleh satu sepertiga guru. Penulis menemukan deviasi statistik yang signifikan antara jawaban siswa berdasarkan jenis kelamin (VCR) (χ2 = 4,8791; p <0,05) dalam dukungan anak laki-laki. Dan hanya 16,3% dari siswa menyebutkan bahwa guru mereka tidak menggunakan komputer ketika mengajar biologi.
Gambar 1 menunjukkan bahwa guru menggunakan 6 CD berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan biologi. Tapi masalahnya adalah bahwa penggunaan CD ini hanya disebutkan oleh 10% responden. Sebagian siswa menegaskan bahwa guru mereka tidak menggunakan CD selama pelajaran biologi. Kuesioner terakhir berisi pertanyaan apakah siswa mengenal CD pendidikan biologi. Dalam hal ini, situasi lebih baik, karena CD dikenal oleh seperempat siswa. Tabel 3 menunjukkan bahwa CD tubuh manusia disebutkan lebih banyak (12,22%). Penulis menemukan penyimpangan yang signifikan secara statistik pada jawaban antara jenis kelamin (χ2 = 4,9553; p <0,05) dalam dukungan anak laki-laki.
Penulis juga mencoba untuk mengetahui tujuan penggunaan ICT oleh guru. Siswa bisa memilih satu atau lebih kemungkinan yang ada, yaitu: (a) motivasi; b) tes pengetahuan lisan; c) membuat topik baru; d) ujian final dari sebuah topic; e) guru tidak menggunakan ICT. Jawaban yang paling banyak adalah guru tidak menggunakan ICT disebutkan oleh 35,19% siswa. Gambar 2 menunjukkan bahwa persentase yang hampir sama adalah membuat topik baru.
Kesimpulan dan Diskusi
Metode kuesioner ini sama dengan yang digunakan oleh Kovac (1999) yang menemukan bagaimana siswa sekolah tinggi dievaluasi dalam penggunaan ICT dalam pengajaran kimia. Penelitian penulis membuktikan bahwa penggunaan ICT oleh guru sangat terbatas dalam pengajaran biologi. Hasil yang sama juga disebutkan oleh Patterson (2000). Alasannya adalah sebagai berikut: a) takut menggunakan ICT; b) guru tidak tahu menggunakan ICT; c) sekolah yang kurang dilengkapi dengan fasilitas ICT; d) pelajaran informatika hanya diajarkan di kelas ICT. Yong (2003) menyebutkan bahwa ICT dapat diakses dengan mudah di sekolah namun banyak guru hanya menggunakannya sebagai adaptasi penerapan metode pembelajaran klasik. Kurangnya keterampilan menggunakan ICT adalah salah satu alasan mengapa para guru tidak menggunakan ICT dalam mengajar biologi. Mereka tidak menggunakan CD biologi, karena mereka tidak tahu bagaimana menginstal sebuah program tertentu dan bagaimana menggunakannya. Kemungkinan serupa disebutkan juga oleh Ng dan Gunstone (2002), yang menunjukkan bahwa alasan tidak menggunakan ICT adalah kurangnya perangkat lunak di sekolah. Alasan lain ICT tidak digunakan adalah karena guru-guru tua di sekolah yang ketinggalan zaman. ICT adalah sesuatu yang baru bagi guru yang berusia lebih dari 50 tahun. Fakta serupa dibahas dalam artikel yang ditulis oleh Ferrero (2003) yang menyebutkan bahwa teknik modern sulit dimengerti bagi guru yang lebih tua.
Rekomendasi
Untuk meningkatkan penggunaan ICT, informasi tentang bagaimana menerapkan komputer pribadi, digital proyektor, camcorder, kamera digital, dll sangat diperlukan bagi para guru. Untuk memenuhi tujuan ini, program pelatihan yang berbeda perlu diusahakan oleh pemerintah dan sekolah. Selain itu, semua sekolah harus dilengkapi dengan perangkat lunak dan perangkat keras termasuk CD pendidikan biologi, membangun laboratorium ITC khusus untuk mengajar biologi dll.
Penilaian Tehadap Artikel Ilmiah
Penulis menjelaskan tujuan penelitian ini pada bab pendahuluan. Penulis menggunakan metode kuestioner untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan menyajikan data dalam bentuk tabel dan gambar grafik yang sangat mudah dipahami oleh pembaca. Selanjutnya data dibahas secara deskriptif berdasarkan keterangan-keterangan yang diperoleh dari peneliti-peneliti lain yang membahas hal serupa. Setiap aspek kuestioner yang digunakan menunjukkan kesesuaian dengan data hasil yang ingin diperoleh untuk menjawab permasalahan yang dibahas. Saran diberikan sangat mendukung sebagai cara mengatasi ketidakmampuan guru untuk menggunakan ICT dalam pengajaran biologi. Kelemahan artikel ilmiah ini tidak dijelaskan dengan rinci cara pengolahan data dengan spesifik menggunakan chi-quadrat untuk melihat nilai deviasi signifikan statistik. Namun artikel ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi semua pihak yang ingin mengetahui atau ingin mengkaji bahasan ini lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda berkomentar dengan bahasa yang sopan.